Brebes, Mushola Baituttaqwa di bangun tahun 1823 M, mushola
tertua di desa Jatirokeh Kec Songgom Kabupaten Brebes Jawa Tengah, sejarah nama
jatirokeh dikatakan “Jatine reokan Paling Akeh’ pada saat itu bendarawan dari
Karawang Jawa Barat yang bernama Elang Khairon seorang Fighur atau sosok dari
keturunan orang Gujarat yang mengajarkan Agama Islam.
Keturunanya Namanya Wakhail yang
dikenal ‘bendara Wakhel’ beliau seorang mantri Hutan yang selalu tugas
berpindah-pindah, dari kerawang ke Cirebon keselatan daerah tasik ketimur
menuju Salem, dari salem ke bumiayu melintasi perjalanan beliau keutara desa
jembayat kec Margasari Kab Tegal di desa itu beliau menikah dengan seorang
perempuan bernama darniyah, Mbah wakhail punya kakak pertama bernama surya
manggala orang kepercayaan bupati Tegal (martoyolo) pada tahun 1980 menempati
desa jatirokeh.
Beliau (mrucut) atau Berucap
Sumpah “ Anak Cucu saya jangan seperti saya tukang jaga atau jadi pegawai yang
hidupnya selalu pindah-pindah. Ahirnya punya anak pertama bernama Suduri (kyai suduri).
Mbah wakhail Naik haji taun 1815
Berganti H Nur salim setelah haji memondokan putranya yaitu Suduri (kyai
suduri) di Pekalongan. Pada tahun 182o an H Nur salim meninggal dunia
domakamkan desa Prupuk tahun 1823 M. Kyai Suduri membangun Mushola di jatirokeh
dinamakan Musholla baituttaqwa yang sekarang masih kokoh.
Terlihat pilar-pilar masih utuh
seperti pencu model demak, saka Guru 4, pengimaman, 2 jendela pakai seroja,
pintu, kunci masih utuh menggunakan
beling bulat, kentongan, meja yang buat ngaji kyai Suduri pun masih utuh.
Pada masa itu masyarakat wajib
sholat Jum’at di mushola ini sebelum di bangun masjid baitussajidin, masjid
Baitussajidin dibangun masa bekel “
Tarkamah” arkhirnya kegitan sholat jum’at pindah kira-kira tahun 1880 an.
sumber. Ust Ahmad said (Lebe Jatirokeh)
red Info Jatirokeh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar